Sabtu, 11 Juli 2015

Apakah kau Tak Terpikir tentang Ini?

Kau Bisa Saja Paham
Tentang berbagai Motivasi Hidup
Tapi Kau Lupa
Pada peristiwa Mati

Karena Dunia terus Berubah
ia tak kan selamanya berbaik hati padamu
yang terus menerus mengejar nya
ia bahkan menjauhimu

Bagaimana rasa nya...
jika seseorang yang kau perjuangkan mati mati an
ternyata meninggalkanmu
Mengkhianatimu...
sakit, marah, sedih, kecewa...

tapi ia tetap pergi
terus menjauh... menjauh,,,, bahkan hilang
sampai kau paham
bahwa dunia ini sementara
dan berada di sini juga amat sebentar

apa kah kau tetap tak mengerti?
Tentang Air, Siapa kah yang pertama kali menciptakannya?
Tentang Oksigen, Dari mana ia berasal?
Tentang Cahaya Matahari, Siapa pembuat nya?
Tentang Bulan Bagaimana bisa ia terus berubah bentuk?

Apakah ada Makhluk di Planet ini yang Hebat
Bisa menciptakan serupa dengan itu?
Adakah Wahai para penyembah dunia?


Tidak...
Tidak akan Pernah Ada
Dan Saat kau Mencari Kebenaran
Saat kau merenungi nya...
Kau Akan Paham...
Ia Hanya di Buat yang MAHA BESAR
Di buat Sebaik2 nya oleh SANG MAHA PERKASA
MAHA BERKUASA...
ALLAH...


Oleh : Hamba ALLAH ( Icha)

Senin, 14 Juli 2014

Ternyata Kamu Memang Special :)

Bismillahirahmannirahiim....


Syukur ku Kepada allah.
Tak Henti ku memperbaiki
Tak kan Henti aku untuk Belajar...
Karena aku Sadar aku masih terlempar jauh dari Kebodohan
Bodoh ku karena masih tak bisa jaga Lisan
Bodohku Karena aku masih terbawa arus lingkungan ku
Bodohku lagi masih Malas untuk menyegerakan...
Tuhan...
Semoga nanti Bodoh ku ini engkau ganti dengan
Kesempatanku untuk Kembali Mencari Cahaya dalam Kehidupan...
Semoga ya Rabbi.... :)

Ketika 3 tahun Lalu....
aku tersipu, malu , takut, Khawatir semua bercampur dalam benak dan langkah ku.
Tapi aku harus kuat karena itu pilihanku.
Pilihan yang terbaik untuk ku. Walau terkesan nekat.

Ketika 3 Tahun Lalu....
Aku mengenali seorang perempuan yang sma khawatir nya dengan ku
sama Harapan nya seperti ku. Menjadi Lebih Baik.
Aku masih kaku dengan nya ketika itu.
Masih malu.
Tapi Waktu Memang Ajaib.
Dia menyulap dua Insan Manusia yang berbeda menjadi Satu...
Kini aku Memanggil nya Sahabat :)
Tak ada yang Lebih Indah di Dunia Ini ketika Dua orang Insan Bertemu karena Kebaikan
dan Bersatu Erat karena Kebaikan Pula
Indah Rasa nya...
Berbagi Senyuman
Berbagi Bikisan
Walaupun hanya Bikisan2 Kecil
tapi Subhanallah Kecil itu Besar Makna nya
Ketika Dia di Nilai Suprise. Senang Sekali...
Walaupun hanya Sebungkus Kerupuk untuk Cemilan...
Masya Allah tuhan....
Kau begitu baik dengan ku...
Menciptakan Insan mu sebaik dia
Seikhlas dia
Syukur sujud ku pada mu Selalu...
Berikanlah ia Kebaikan...
Berikanlah selalu Keceriaan di wajah nya
Senyuman dalam Setiap Masalah nya...
Aku Percaya Engkau pun Sayang dengan Nya :).....

Ketika kini telah Berlalu 3 tahun itu
Suasana itu tak pernah Berubah...
Sepemahaman 
saling Berbagi Suka dan Duka....
Aku ada untuk Duka nya dan Suka nya...
Aku Bahagia Ya Rabbi....
Terimah Kasih untuk Waktu mu....
 3 Tahun yang sangat Berarti...

Dia Memang Special...
Ketika yang lain saling sikut menyikut dengan singgungan
tapi kami erat karena saling menjaga perasaan
Menegur nya Ketika salah
Menghibur nya Ketika Sendiri
Tertawa Bersama...
itu kebahagian...
Bahagia itu Sederhana saja...
Dan Kamu Tetap akan Special untuk Tahun2 yang akan datang...
Aamiin Ya Allah...
Semoga aku tak kan pernah lupa dengan kebaikan orang lain :)

Barakallah....


Icha, 15 July 2014
(17 Ramadhan)

Kamis, 19 September 2013

Surat Cinta Untuk ALLAH


Ya Allah.... Entah harus mulai dari mana aku menulis surat cintaku ini. Surat dari seorang hamba yang telah Engkau ciptakan di bumiMu yang begitu indah. Surat dari seorang yang tidak tahu balas budi atas semua kebaikan yang telah diberikan Allah kepadanya. Surat yang datang dari seorang makhluk yang paling sempurna menurutMu, berwujud manusia. Semoga Engkau berkehendak membacanya ya Allah, surat cinta yang kutujukan padaMu dengan linangan air mata.

Ya Allah…. Sudah 21 tahun Kau hadirkan aku di bumiMu ini. Begitu banyak coretan pena yang telah kutulis di dalam buku catatan harianku. Baik coretan itu berupa kebaikan maupun keburukan, tentu Engkau lebih tahu seperti apa diriku ini. Tentu pula malaikat di kanan dan kiriku tak pernah lengah dengan apa yang aku lakukan, semua tercatat rapih dalam buku catatan amalku.

Ya Allah…. Terkadang aku merasa begitu Engkau sayangi. Bagaimana tidak, seburuk apapun perlakuanku padaMu, tetapi Engkau tak pernah marah. Kau tetap sabar menghadapiku. Dengan tatapan kasih sayang dan kelembutanMu, Kau penuhi segala kebutuhanku, Kau penuhi semua permintaanku. Benarlah jika ada ungkapan yang pernah aku dengar dari orang lain yang mengatakan bahwa kasih sayangMu kepada makhluk ciptaanMu melebihi kasih sayang seorang ibu walaupun ada satu juta ibu yang dikumpulkan di muka bumi ini. Kasih sayangMu selalu mendahului murkaMu.

Ya Allah…. Maafkan aku jika sering berjalan di muka bumiMu dengan mata bisa melihat, tetapi buta. Telinga bisa mendengar, tetapi tuli. Mulut bisa berbicara, tetapi bisu. Kaki bisa berjalan, tetapi lumpuh. Dan kami sering merasa paling pintar, tetapi sesungguhnya bodoh. Kami berjalan bagai mayat sombong, tertawa terbahak-bahak, tak mengerti untuk apa hidup di dunia ini. Astaghfirullah.

Ya Allah…. Maafkan aku jika masih sering mengeluh atas setiap takdir yang Kau tetapkan untukku. Kadang aku tak mampu membaca rahasiaMu, membaca maksud yang tersirat atas setiap takdirMu. Aku masih suka merasa bahwa Kau tak memberikan yang aku pinta. Padahal seharusnya aku yakin, apapun yang Kau berikan untukku, apapun yang terjadi dalam hidupku, semua itu pasti yang terbaik untukku, taka da yang sia-sia sedikitpun. Tak mungkin Kau mencelakai hambaMu, seharusnya aku sadar akan hal itu.

Ya Allah…. Maafkan aku jika masih kurang bersyukur atas setiap nikmat yang Kau berikan. Seringkali kenikmatakan membutakan mata hatiku. Hingga tanpa sadar akupun lupa mengucap syukur kepadaMu. Padahal semua nikmat adalah pemberian dariMu dan aku pun tahu Kau pernah berjanji, apabila aku besyukur, Kau akan tambah nikmat itu padaku. Tetapi kenyataannya aku pun sering tak bersyukur, dan kufur atas setiap nikmat yang Kau berikan.

Ya Allah…. Engkaupun tahu masih sedikit sekali amal sholehku selama ini. Sudah sedikit, amal sholeh itupun masih kurang sempurna, terkadang masih aku nodai dengan niat-niatan duniawi yang terkadang tak kusadari. Terkadang ada rasa riya dan ingin dilihat oleh orang lain. Engkau pasti lebih tahu bisikan hatiku. Mungkin kalaupun amal sholehku dikumpulkan, itupun takkan cukup untuk menutupi dosa-dosa yang telah kuperbuat.

Ya Allah…. Betapa seringnya aku bertaubat, tetapi tanpa kusadari aku kembali ingkar kepadaMu. Betapa sering aku memohon ampun, tetapi setelah itupun aku kembali mengotori hatiku. Lagi-lagi Engkaupun lebih tahu daripada diriku sendiri. Bahkan tanpa sadar dosa-dosa itupun aku lakukan dengan kebanggaan. Astagfirullah.

Ya Allah…. Sahabat-sahabatku, keluargaku, ade-adeku mungkin menganggapku orang baik. Padahal jika mereka tahu seberapa hinanya diriku, seberapa kotornya hati ini, mungkin jangankan mereka mau mengenalku, menatap wajahku pun mereka tak kan pernah sudi. Tetapi lagi-lagi Kau tutupi semua aib-aibku di depan mereka. Kau biarkan aku terlihat baik di depan mereka, padahal sesungguhnya aku hanya seorang hamba yang hina dihadapaMu.

Ya Allah…. Aku tak tahu sampai kapan Kau izinkan aku hidup di dunia ini. Semua adalah rahasiaMu. Tetapi ya Allah, jika aku boleh memohon padaMu, sudilah kiranya Kau tetap menyangiku hingga kelak kematian tiba. Mungkin setelah menulis surat inipun, aku akan melakukan dosa kembali, tetapi satu pintaku ya Allah, jangan pernah Kau tinggalkan aku sedikitpun, walaupun aku sering pergi meninggalkanMu. Tegur aku dengan lembut ya Allah, jika aku mulai jauh dariMu. Bimbing setiap bisikkan hatiku, setiap lisanku, dan setiap langkahku agar setia pada jalanMu.

Ya Allah…. Jangan Kau panggil aku sebelum aku bisa membahagiakan dan membalas kebaikan kedua orang tuaku. Walaupun aku tahu, apabila aku bisa memberi dunia dan seisinya kepada mereka, itupun takkan pernah sebanding dengan pengorbanan yang mereka lakukan untukku. Tetapi jika Kau berkehendak memanggil aku sebelum aku bisa membahagiakan keduanya, maka aku titipkan mereka padaMu. Bahagiakanlah mereka ya Allah, dunia dan alhirat. Jadikan setiap kebaikan yang mereka lakukan untukku sebagai penghapus dosa-dosa mereka. Aku yakin Engkaulah sebaik-baiknya pemberi balasan.

Ya Allah…. Ada juga orang-orang yang kusayangi selain orang tua dan keluargaku. Mereka tak satu darah denganku, mereka tak satu orangtua denganku, tetapi mereka sangat menyayangiku dan aku pun menyayangi mereka. Merekalah saudara spiritualku di jalanMu. Mereka yang mengajariku tentang indahnya mencintaiMu dan KekasihMu. Mereka yang selalu hadir saat aku jauh dari orangtua dan keluargaku. Mereka dengan sabar mau menerima segala kekurangku. Aku mohon ya Allah, sayangi pula mereka. Bimbing jalan mereka saat aku tak berada di dekatnya. Kumpulkan kelak kami di surgaMu sebagaimana Kau kumpulkan kami di dunia ini.

Ya Allah…. Pintaku yang terakhir, jikalau nanti saat itu tiba, saat dimana malaikat maut menjemputku, bimbinglah lisan hamba untuk hanya menyebut namaMu. Jangan biarkan aku menyebut sesuatu yang kucintai di dunia ini. Karena aku ingin kembali kepadaMu, tanpa membawa cinta yang lain selain cintaku padaMu. Matikan aku khusnul khotimah ya Allah dan penuhi dadaku dengan rasa rindu berjumpa denganMu dan kekasihMu. Tak ada yang lebih kuinginkan kecuali bisa menatap wajahMu dan memelukMu kelak di surga.

Terimalah semua doaku ya Allah, ampuni segala dosaku, kasihanilah aku dan sayangi aku hingga di hari aku menutup mata selamanya, kembali kepelukanMu. Jika Kau tak mau menerimaku, kemana lagi aku harus kembali? Karena aku berasal dariMu dan kelak akan kembali kepadaMu.

Sembah Sujudku,
Hamba yang penuh dosa

21 September 2013

Sabtu, 27 April 2013

Selamat Hari Lahir Adikku

This Day....
Date : 27 April 2013
Place : Malaysia Country
Time : 6.23 PM

Usia Adikku Genap 1 Tahun....
tapii sama sekali aku belum pernah memeluk dan mencium nya...
Aku hanya bisaa menemui nya lewat mimpi indah ku
Dan lewat Untaian kasih sayang dalam Doaku...
Adikku sayang...
Suatu Saat Nanti...
Matahari pagi Tak kan cukup hangat untuk memberikanmu semangat...
Dan bulan terlalu renta untuk bisa menerangimu
Dikala gelap menghampiri
Sementara Ayah dan ibu kita...
Mungkin sudah tiada
Dan aku sudah terlalu dewasa dan bijaksana
untuk bisa mengerti mimpi - mimpi masa kecil dan jiwa kekanakanmu
Tapi kakak yakin...
Kamu Akan tumbuh menjadi Anak Seperti Harapan Mereka....
Seperti Doa Doa kami semua
Untuk mu...
Untuk Manis senyum mu..

Adikku Sayang...
Simpan dan Kunci Rapat Tangis itu dalam  kunci kunci kesabaranmu
Bungkam Setiap keluh kesah dalam indah nya ibadahmu
dan gunakan senyum mungil mu untuk melawan terpaan angin...
Guyuran cobaan dan keras nya kehidupan

Adik Kecilku...
Kelak kalau kau sudah beranjak dewasa
Saat kau Menemukan Pujaan hatimu...
Aku mungkin sudah terlalu tua untuk berbagi
Tapii jika kau merasa tidak ckup kuat
kau masih bisa menggunakan sisa - sisa semangatmu
jika kau terlalu takut
kau bisa aman bersembunyi dibelakangku
Dan Aku akan selalu ada untuk mu....
Adiiku sayang..
Selamat Ulang tahun...
Kuabadikan tulisan ini...
Insya Allah kau akan mengingat nya...
Betapa Allah sayang dengan mu...


Cepat gede yaa sayang..
Jadi anak baik
Anak shaleh..
Aamiin...







Senin, 18 Februari 2013

Itu bukan Cinta Namanya yaaa Ukhti


Yang namanya pacaran pasti punya banyak resiko.. 

Ana pernah melihat seorang perempuan yang rela ditambar laki2.. 

Astagfirullah... 

Wajarkah hal itu ?? Tentu tidak bagi kita yg melihatnya.. 

Terus dia yang ditampar wajar gak ya ?? 
Banyak org yg mengatasnamakan cinta u/ menjawab pertanyaan ni... 
Benarkah itu cinta ?? Benarkah cinta itu melukai ?? 
Berpikirlah secara logika ukhti, jngan gunakan persaanmu,,
Ketahuilah ukhti, cinta itu tak akan melukai, cinta itu tak akan pernah rela menyakiti..
Sadarlah ukh.. 


Pikirkan masa depanmu, pikirkan masa depan anak-anakmu kelak.. 

Pikirkan baik-baik, baru menjadi pacar dia sudah berani melukaimu yang belum menjadi halal untuknya, kamu yang belum jadi miliknya,,


Bgaimana jika nanti kamu jadi miliknya ??? Berhentikah dia melukaimu ?? Atau dia akan lebih melukaimu ??? 

Wahai ukhti.. Dia yang kini pacarmu belum tentu akan jadi halal bagimu,, tak sayangkah engkau dg dirimu sendiri ?? 
Jangan mempertaruhkan harga dirimu untuk pria seperti itu ukh.. 
Sadarlah ukh.. Sadarlah... !!! 
Semoga Allah memberikan psngan yang terbaik untuk kita semua.. 

Psangan yang tak hanya menyayangi kita, tapi, pasngan yang mampu menjaga kita dan anak-anak kita,, 
psngan yang melindungi kita dan anak-anak kita tanpa harus melukai dan menyakiti kita.. 
Amin Ya Rabbal alamin

Rabu, 06 Februari 2013

♥DAHSYATN YA KASIH SAYANG SANG AYAH♥


"Bapak..! Campai kapan kita puaca..? Olang-olang udah pada buka pak.. Tapi kita belum..!'' Ujar seorang anak kepada ayahnya.


"Sabar nak.. Tunggu sebentar lagi..!" Jawab sang ayah.

"Kita halus tunggu campai kapan pak..? Udah 2 hali kita belum buka puaca.. Pelutku udah ga kuat lagi menahan lapel pak..!" Keluh sang anak.

"Tunggu ya nak.. Bapak belikan sesuatu buat kamu makan..!" Sahut sang ayah sambil berjalan meninggalkan anaknya menuju warung.

Tak lama kemudian sang ayah balik lagi sambil menenteng sebuah kantong kresek hitam.
"Apa itu pak..?" Tanya sang anak.

"Ini roti tawar nak.. Ayo makan.. Ini akan mengurangi sedikit rasa laparmu..!" Jawab sang ayah.

Sang anak itu pun langsung melahap roti tawar yang di belikan oleh ayahnya. Sambil duduk di atas trotoar, sang anak melahap roti itu sampai habis. Sang ayah merasa sedikit lega melihat anaknya menghabiskan roti tawar itu. Anaknya yang baru berusia 3 tahun terpaksa harus berpuasa karena memang tidak ada lagi yang dapat mereka makan. Ayahnya hanyalah seorang pengemis. Sedangkan ibunya sudah lama meninggal dunia. Seharian ini mereka berdua tidak mendapatkan hasil dari mengemis. Dan uang yang tersisa pun sudah habis untuk membeli roti tawar.

"Pak.. Aku macih lapal.. Pelutku macih cakit.. Aku macih pengen makan pak..!" Rengek si anak.

"Bapak tidak punya uang lagi nak..!" Jawab sang ayah.

"Tapi aku macih pengen makan pak.. Ngehikz.. T_T !!!"

Sang ayah tidak menjawab. Pandangan matanya kosong menghadap ke sebuah warung nasi. Si anak masih terus merengek minta makan.
"Tunggu di sini ya nak.. Jangan kemana-mana.. bapak akan bawakan makanan enak buat kamu..!" Sahut sang ayah.

"Iya pak..! " Balas si anak.

Sang ayah pun pergi beranjak menuju warung nasi itu. Sedangkan sang anak hanya memperhatikan dari jauh kemana ayahnya pergi.

10 menit berlalu, hingga 20 menit sang ayah belum muncul-muncul juga. 30 menit barulah sang ayah muncul dari kejauhan sambil berlari ke arah anaknya dengan memegang kantong kresek hitam.
Si anak langsung sumbringah melihat ayahnya membawa sesuatu.
Tapi.....
Baru saja ayahnya nongol dari kejauah, seorang lelaki berbadan besar menghantam sang ayah dengan kakinya. Sang ayah pun jatuh guling-guling.

"INI DIA MALINGNYA...!!!­ " Teriak lelaki itu dan masa pun berkumpul menghajar sang ayah.
Masa yang terpancing oleh emosi itu langsung menghantamkan kayu dan batu ke tubuh sang ayah. Sang ayah langsung menjerit kesakitan dari hantaman tersebut. Lolongan keras sang ayah membuat sang anak ketakutan dan menangisi ayahnya yang sedang di hajar masa. Salah satu dari masa menghantamkan batu besar ke kepala sang ayah. Sehingga sang ayah berhenti menjerit tak berdaya dan tertelungkup sambil memegangi kantong kresek hitam yang di curinya.

"BAKAR...BAKAR ...BAKAR...!! !" Seru para masa.
Mendengar hal itu, sang anak langsung berlari menghampiri ayahnya.
"AYAH. ..!!! Ngehikz hikz..T_T Tolong jangan bakal ayahku...!!" Re ngek si anak sambil mendekati ayahnya yang sudah bersimbah darah.

Si anak langsung mengguncang-gun­cangkan tubuh ayahnya sambil menangis. Lalu sang ayah menjulurkan tangannya ke arah anaknya sambil memberikan kantong kresek hitam yang di curinya tadi.

"Ini nak... Ma... makan lah.. Ayah membawakanmu ayam goreng untukmu..!!" Uj ar sang ayah dengan nafasnya yang tersengal-senga­ l.

Si anak yang masih polos itu langsung mengambil kantong kresek hitam itu dan memakan ayam itu di hadapan ayahnya.

Astaga...!! Betapa sedihnya perasaan anak itu.
Masa yang mengerumuni ayah dan anak itu langsung terdiam dengan penuh penyesalan dan rasa iba. Sungguh sudah menjadi dosa besar setelah menghajar ayah itu. Masa pun menggotong tubuh sang ayah ke tempat yang lebih layak.

Kini Sang ayah pun memejamkan matanya dan nafasnya sudah berhenti. Dan sang anak pun langsung menangis sekencang-kenca­ ngnya.

Semua telah terjadi. Masa yang telah membunuh ayah dari anak itu hanya bisa menyesali perbuatannya. Satu satu dari mereka langsung menghampiri anak itu dan meminta maaf pada si anak.

"Maafin kami.. Kami sungguh menyesal..!!" U jar salah satu dari masa.
Namun hasilnya membuat sang anak menangis makin kencang.
.
.
.
PESAN MORAL :


Tidaklah mudah menjadi seorang ayah. Apalagi beban tanggung jawab ayah itu sangatlah berat. Untuk itu sayangilah ayah dan ibumu selagi mereka masih ada dan sertakanlah do'a setiap saat jika ayah dan ibumu sudah tidak ada. Karna itulah satu-satunya yang di harapkan oleh kedua orang tuamu










Senin, 04 Februari 2013

♥ANDAI HARI INI AKU DIMAKAMKAN♥


Hari ini Aku Mati
Perlahan...
Tubuhku ditutup tanah,
Perlahan...
Semua pergi meninggalkanku...

Masih terdengar jelas langkah-langkah terakhir mereka,
Aku sendirian,
Di tempat gelap yang tak pernah terbayang,
Sendiri,
Menunggu pertanyaan malaikat...

Belahan hati,
Belahan jiwa pun pergi.
Apa lagi sekedar kawan dekat atau orang lain.
Aku bukan siapa-siapa lagi bagi mereka...

Sanak keluarga menangis,
Sangat pedih,
Aku pun demikian,
Tak kalah sedih...

Tetapi aku tetap sendiri,
Di sini, menunggu perhitungan,
Menyesal sudah tak mungkin,
Tobat tak lagi dianggap,
Dan maaf pun tak bakal didengar,
Aku benar-benar harus sendiri...

Ya Allah...
Jika Engkau beri aku 1 lagi kesempatan,
Jika Engkau pinjamkan lagi beberapa hari milik-MU,
Untuk aku perbaiki diriku,
Aku ingin memohon maaf pada mereka...

Yang selama ini telah merasakan dzalimku,
Yang selama ini sengsara karena aku,
Tersakiti karena aku...

Aku akan kembalikan jika ada harta kotor ini yang telah kukumpulkan,
Yang bahkan kumakan,
Ya Allah beri lagi aku beberapa hari milik-Mu,
Untuk berbakti kepada Ayah dan Ibu tercinta...

Teringat kata-kata kasar dan keras yang menyakitkan hati mereka,
Maafkan aku Ayah dan Ibu, mengapa tak kusadari betapa besar kasih sayangmu,

Beri juga ya Allah aku waktu untuk berkumpul dengan keluargaku,
Menyenangkan saudara-saudaraku... Untuk sungguh-sungguh beramal soleh.

Aku sungguh ingin bersujud dihadapan-Mu lebih lama lagi...
Begitu menyesal diri ini...
Kesenangan yang pernah kuraih dulu...
Tak ada artinya sama sekali...

Mengapa kusia-siakan waktu hidup yang hanya sekali itu...?
Andai aku bisa putar ulang waktu itu...

Aku dimakamkan hari ini,
Dan ketika semua menjadi tak termaafkan,
Dan ketika semua menjadi terlambat,
Dan ketika aku harus sendiri.
Untuk waktu yang tak terbayangkan sampai yaumul hisab dan dikumpulkan di Padang Mashar...