Kamis, 19 September 2013

Surat Cinta Untuk ALLAH


Ya Allah.... Entah harus mulai dari mana aku menulis surat cintaku ini. Surat dari seorang hamba yang telah Engkau ciptakan di bumiMu yang begitu indah. Surat dari seorang yang tidak tahu balas budi atas semua kebaikan yang telah diberikan Allah kepadanya. Surat yang datang dari seorang makhluk yang paling sempurna menurutMu, berwujud manusia. Semoga Engkau berkehendak membacanya ya Allah, surat cinta yang kutujukan padaMu dengan linangan air mata.

Ya Allah…. Sudah 21 tahun Kau hadirkan aku di bumiMu ini. Begitu banyak coretan pena yang telah kutulis di dalam buku catatan harianku. Baik coretan itu berupa kebaikan maupun keburukan, tentu Engkau lebih tahu seperti apa diriku ini. Tentu pula malaikat di kanan dan kiriku tak pernah lengah dengan apa yang aku lakukan, semua tercatat rapih dalam buku catatan amalku.

Ya Allah…. Terkadang aku merasa begitu Engkau sayangi. Bagaimana tidak, seburuk apapun perlakuanku padaMu, tetapi Engkau tak pernah marah. Kau tetap sabar menghadapiku. Dengan tatapan kasih sayang dan kelembutanMu, Kau penuhi segala kebutuhanku, Kau penuhi semua permintaanku. Benarlah jika ada ungkapan yang pernah aku dengar dari orang lain yang mengatakan bahwa kasih sayangMu kepada makhluk ciptaanMu melebihi kasih sayang seorang ibu walaupun ada satu juta ibu yang dikumpulkan di muka bumi ini. Kasih sayangMu selalu mendahului murkaMu.

Ya Allah…. Maafkan aku jika sering berjalan di muka bumiMu dengan mata bisa melihat, tetapi buta. Telinga bisa mendengar, tetapi tuli. Mulut bisa berbicara, tetapi bisu. Kaki bisa berjalan, tetapi lumpuh. Dan kami sering merasa paling pintar, tetapi sesungguhnya bodoh. Kami berjalan bagai mayat sombong, tertawa terbahak-bahak, tak mengerti untuk apa hidup di dunia ini. Astaghfirullah.

Ya Allah…. Maafkan aku jika masih sering mengeluh atas setiap takdir yang Kau tetapkan untukku. Kadang aku tak mampu membaca rahasiaMu, membaca maksud yang tersirat atas setiap takdirMu. Aku masih suka merasa bahwa Kau tak memberikan yang aku pinta. Padahal seharusnya aku yakin, apapun yang Kau berikan untukku, apapun yang terjadi dalam hidupku, semua itu pasti yang terbaik untukku, taka da yang sia-sia sedikitpun. Tak mungkin Kau mencelakai hambaMu, seharusnya aku sadar akan hal itu.

Ya Allah…. Maafkan aku jika masih kurang bersyukur atas setiap nikmat yang Kau berikan. Seringkali kenikmatakan membutakan mata hatiku. Hingga tanpa sadar akupun lupa mengucap syukur kepadaMu. Padahal semua nikmat adalah pemberian dariMu dan aku pun tahu Kau pernah berjanji, apabila aku besyukur, Kau akan tambah nikmat itu padaku. Tetapi kenyataannya aku pun sering tak bersyukur, dan kufur atas setiap nikmat yang Kau berikan.

Ya Allah…. Engkaupun tahu masih sedikit sekali amal sholehku selama ini. Sudah sedikit, amal sholeh itupun masih kurang sempurna, terkadang masih aku nodai dengan niat-niatan duniawi yang terkadang tak kusadari. Terkadang ada rasa riya dan ingin dilihat oleh orang lain. Engkau pasti lebih tahu bisikan hatiku. Mungkin kalaupun amal sholehku dikumpulkan, itupun takkan cukup untuk menutupi dosa-dosa yang telah kuperbuat.

Ya Allah…. Betapa seringnya aku bertaubat, tetapi tanpa kusadari aku kembali ingkar kepadaMu. Betapa sering aku memohon ampun, tetapi setelah itupun aku kembali mengotori hatiku. Lagi-lagi Engkaupun lebih tahu daripada diriku sendiri. Bahkan tanpa sadar dosa-dosa itupun aku lakukan dengan kebanggaan. Astagfirullah.

Ya Allah…. Sahabat-sahabatku, keluargaku, ade-adeku mungkin menganggapku orang baik. Padahal jika mereka tahu seberapa hinanya diriku, seberapa kotornya hati ini, mungkin jangankan mereka mau mengenalku, menatap wajahku pun mereka tak kan pernah sudi. Tetapi lagi-lagi Kau tutupi semua aib-aibku di depan mereka. Kau biarkan aku terlihat baik di depan mereka, padahal sesungguhnya aku hanya seorang hamba yang hina dihadapaMu.

Ya Allah…. Aku tak tahu sampai kapan Kau izinkan aku hidup di dunia ini. Semua adalah rahasiaMu. Tetapi ya Allah, jika aku boleh memohon padaMu, sudilah kiranya Kau tetap menyangiku hingga kelak kematian tiba. Mungkin setelah menulis surat inipun, aku akan melakukan dosa kembali, tetapi satu pintaku ya Allah, jangan pernah Kau tinggalkan aku sedikitpun, walaupun aku sering pergi meninggalkanMu. Tegur aku dengan lembut ya Allah, jika aku mulai jauh dariMu. Bimbing setiap bisikkan hatiku, setiap lisanku, dan setiap langkahku agar setia pada jalanMu.

Ya Allah…. Jangan Kau panggil aku sebelum aku bisa membahagiakan dan membalas kebaikan kedua orang tuaku. Walaupun aku tahu, apabila aku bisa memberi dunia dan seisinya kepada mereka, itupun takkan pernah sebanding dengan pengorbanan yang mereka lakukan untukku. Tetapi jika Kau berkehendak memanggil aku sebelum aku bisa membahagiakan keduanya, maka aku titipkan mereka padaMu. Bahagiakanlah mereka ya Allah, dunia dan alhirat. Jadikan setiap kebaikan yang mereka lakukan untukku sebagai penghapus dosa-dosa mereka. Aku yakin Engkaulah sebaik-baiknya pemberi balasan.

Ya Allah…. Ada juga orang-orang yang kusayangi selain orang tua dan keluargaku. Mereka tak satu darah denganku, mereka tak satu orangtua denganku, tetapi mereka sangat menyayangiku dan aku pun menyayangi mereka. Merekalah saudara spiritualku di jalanMu. Mereka yang mengajariku tentang indahnya mencintaiMu dan KekasihMu. Mereka yang selalu hadir saat aku jauh dari orangtua dan keluargaku. Mereka dengan sabar mau menerima segala kekurangku. Aku mohon ya Allah, sayangi pula mereka. Bimbing jalan mereka saat aku tak berada di dekatnya. Kumpulkan kelak kami di surgaMu sebagaimana Kau kumpulkan kami di dunia ini.

Ya Allah…. Pintaku yang terakhir, jikalau nanti saat itu tiba, saat dimana malaikat maut menjemputku, bimbinglah lisan hamba untuk hanya menyebut namaMu. Jangan biarkan aku menyebut sesuatu yang kucintai di dunia ini. Karena aku ingin kembali kepadaMu, tanpa membawa cinta yang lain selain cintaku padaMu. Matikan aku khusnul khotimah ya Allah dan penuhi dadaku dengan rasa rindu berjumpa denganMu dan kekasihMu. Tak ada yang lebih kuinginkan kecuali bisa menatap wajahMu dan memelukMu kelak di surga.

Terimalah semua doaku ya Allah, ampuni segala dosaku, kasihanilah aku dan sayangi aku hingga di hari aku menutup mata selamanya, kembali kepelukanMu. Jika Kau tak mau menerimaku, kemana lagi aku harus kembali? Karena aku berasal dariMu dan kelak akan kembali kepadaMu.

Sembah Sujudku,
Hamba yang penuh dosa

21 September 2013

Sabtu, 27 April 2013

Selamat Hari Lahir Adikku

This Day....
Date : 27 April 2013
Place : Malaysia Country
Time : 6.23 PM

Usia Adikku Genap 1 Tahun....
tapii sama sekali aku belum pernah memeluk dan mencium nya...
Aku hanya bisaa menemui nya lewat mimpi indah ku
Dan lewat Untaian kasih sayang dalam Doaku...
Adikku sayang...
Suatu Saat Nanti...
Matahari pagi Tak kan cukup hangat untuk memberikanmu semangat...
Dan bulan terlalu renta untuk bisa menerangimu
Dikala gelap menghampiri
Sementara Ayah dan ibu kita...
Mungkin sudah tiada
Dan aku sudah terlalu dewasa dan bijaksana
untuk bisa mengerti mimpi - mimpi masa kecil dan jiwa kekanakanmu
Tapi kakak yakin...
Kamu Akan tumbuh menjadi Anak Seperti Harapan Mereka....
Seperti Doa Doa kami semua
Untuk mu...
Untuk Manis senyum mu..

Adikku Sayang...
Simpan dan Kunci Rapat Tangis itu dalam  kunci kunci kesabaranmu
Bungkam Setiap keluh kesah dalam indah nya ibadahmu
dan gunakan senyum mungil mu untuk melawan terpaan angin...
Guyuran cobaan dan keras nya kehidupan

Adik Kecilku...
Kelak kalau kau sudah beranjak dewasa
Saat kau Menemukan Pujaan hatimu...
Aku mungkin sudah terlalu tua untuk berbagi
Tapii jika kau merasa tidak ckup kuat
kau masih bisa menggunakan sisa - sisa semangatmu
jika kau terlalu takut
kau bisa aman bersembunyi dibelakangku
Dan Aku akan selalu ada untuk mu....
Adiiku sayang..
Selamat Ulang tahun...
Kuabadikan tulisan ini...
Insya Allah kau akan mengingat nya...
Betapa Allah sayang dengan mu...


Cepat gede yaa sayang..
Jadi anak baik
Anak shaleh..
Aamiin...







Senin, 18 Februari 2013

Itu bukan Cinta Namanya yaaa Ukhti


Yang namanya pacaran pasti punya banyak resiko.. 

Ana pernah melihat seorang perempuan yang rela ditambar laki2.. 

Astagfirullah... 

Wajarkah hal itu ?? Tentu tidak bagi kita yg melihatnya.. 

Terus dia yang ditampar wajar gak ya ?? 
Banyak org yg mengatasnamakan cinta u/ menjawab pertanyaan ni... 
Benarkah itu cinta ?? Benarkah cinta itu melukai ?? 
Berpikirlah secara logika ukhti, jngan gunakan persaanmu,,
Ketahuilah ukhti, cinta itu tak akan melukai, cinta itu tak akan pernah rela menyakiti..
Sadarlah ukh.. 


Pikirkan masa depanmu, pikirkan masa depan anak-anakmu kelak.. 

Pikirkan baik-baik, baru menjadi pacar dia sudah berani melukaimu yang belum menjadi halal untuknya, kamu yang belum jadi miliknya,,


Bgaimana jika nanti kamu jadi miliknya ??? Berhentikah dia melukaimu ?? Atau dia akan lebih melukaimu ??? 

Wahai ukhti.. Dia yang kini pacarmu belum tentu akan jadi halal bagimu,, tak sayangkah engkau dg dirimu sendiri ?? 
Jangan mempertaruhkan harga dirimu untuk pria seperti itu ukh.. 
Sadarlah ukh.. Sadarlah... !!! 
Semoga Allah memberikan psngan yang terbaik untuk kita semua.. 

Psangan yang tak hanya menyayangi kita, tapi, pasngan yang mampu menjaga kita dan anak-anak kita,, 
psngan yang melindungi kita dan anak-anak kita tanpa harus melukai dan menyakiti kita.. 
Amin Ya Rabbal alamin

Rabu, 06 Februari 2013

♥DAHSYATN YA KASIH SAYANG SANG AYAH♥


"Bapak..! Campai kapan kita puaca..? Olang-olang udah pada buka pak.. Tapi kita belum..!'' Ujar seorang anak kepada ayahnya.


"Sabar nak.. Tunggu sebentar lagi..!" Jawab sang ayah.

"Kita halus tunggu campai kapan pak..? Udah 2 hali kita belum buka puaca.. Pelutku udah ga kuat lagi menahan lapel pak..!" Keluh sang anak.

"Tunggu ya nak.. Bapak belikan sesuatu buat kamu makan..!" Sahut sang ayah sambil berjalan meninggalkan anaknya menuju warung.

Tak lama kemudian sang ayah balik lagi sambil menenteng sebuah kantong kresek hitam.
"Apa itu pak..?" Tanya sang anak.

"Ini roti tawar nak.. Ayo makan.. Ini akan mengurangi sedikit rasa laparmu..!" Jawab sang ayah.

Sang anak itu pun langsung melahap roti tawar yang di belikan oleh ayahnya. Sambil duduk di atas trotoar, sang anak melahap roti itu sampai habis. Sang ayah merasa sedikit lega melihat anaknya menghabiskan roti tawar itu. Anaknya yang baru berusia 3 tahun terpaksa harus berpuasa karena memang tidak ada lagi yang dapat mereka makan. Ayahnya hanyalah seorang pengemis. Sedangkan ibunya sudah lama meninggal dunia. Seharian ini mereka berdua tidak mendapatkan hasil dari mengemis. Dan uang yang tersisa pun sudah habis untuk membeli roti tawar.

"Pak.. Aku macih lapal.. Pelutku macih cakit.. Aku macih pengen makan pak..!" Rengek si anak.

"Bapak tidak punya uang lagi nak..!" Jawab sang ayah.

"Tapi aku macih pengen makan pak.. Ngehikz.. T_T !!!"

Sang ayah tidak menjawab. Pandangan matanya kosong menghadap ke sebuah warung nasi. Si anak masih terus merengek minta makan.
"Tunggu di sini ya nak.. Jangan kemana-mana.. bapak akan bawakan makanan enak buat kamu..!" Sahut sang ayah.

"Iya pak..! " Balas si anak.

Sang ayah pun pergi beranjak menuju warung nasi itu. Sedangkan sang anak hanya memperhatikan dari jauh kemana ayahnya pergi.

10 menit berlalu, hingga 20 menit sang ayah belum muncul-muncul juga. 30 menit barulah sang ayah muncul dari kejauhan sambil berlari ke arah anaknya dengan memegang kantong kresek hitam.
Si anak langsung sumbringah melihat ayahnya membawa sesuatu.
Tapi.....
Baru saja ayahnya nongol dari kejauah, seorang lelaki berbadan besar menghantam sang ayah dengan kakinya. Sang ayah pun jatuh guling-guling.

"INI DIA MALINGNYA...!!!­ " Teriak lelaki itu dan masa pun berkumpul menghajar sang ayah.
Masa yang terpancing oleh emosi itu langsung menghantamkan kayu dan batu ke tubuh sang ayah. Sang ayah langsung menjerit kesakitan dari hantaman tersebut. Lolongan keras sang ayah membuat sang anak ketakutan dan menangisi ayahnya yang sedang di hajar masa. Salah satu dari masa menghantamkan batu besar ke kepala sang ayah. Sehingga sang ayah berhenti menjerit tak berdaya dan tertelungkup sambil memegangi kantong kresek hitam yang di curinya.

"BAKAR...BAKAR ...BAKAR...!! !" Seru para masa.
Mendengar hal itu, sang anak langsung berlari menghampiri ayahnya.
"AYAH. ..!!! Ngehikz hikz..T_T Tolong jangan bakal ayahku...!!" Re ngek si anak sambil mendekati ayahnya yang sudah bersimbah darah.

Si anak langsung mengguncang-gun­cangkan tubuh ayahnya sambil menangis. Lalu sang ayah menjulurkan tangannya ke arah anaknya sambil memberikan kantong kresek hitam yang di curinya tadi.

"Ini nak... Ma... makan lah.. Ayah membawakanmu ayam goreng untukmu..!!" Uj ar sang ayah dengan nafasnya yang tersengal-senga­ l.

Si anak yang masih polos itu langsung mengambil kantong kresek hitam itu dan memakan ayam itu di hadapan ayahnya.

Astaga...!! Betapa sedihnya perasaan anak itu.
Masa yang mengerumuni ayah dan anak itu langsung terdiam dengan penuh penyesalan dan rasa iba. Sungguh sudah menjadi dosa besar setelah menghajar ayah itu. Masa pun menggotong tubuh sang ayah ke tempat yang lebih layak.

Kini Sang ayah pun memejamkan matanya dan nafasnya sudah berhenti. Dan sang anak pun langsung menangis sekencang-kenca­ ngnya.

Semua telah terjadi. Masa yang telah membunuh ayah dari anak itu hanya bisa menyesali perbuatannya. Satu satu dari mereka langsung menghampiri anak itu dan meminta maaf pada si anak.

"Maafin kami.. Kami sungguh menyesal..!!" U jar salah satu dari masa.
Namun hasilnya membuat sang anak menangis makin kencang.
.
.
.
PESAN MORAL :


Tidaklah mudah menjadi seorang ayah. Apalagi beban tanggung jawab ayah itu sangatlah berat. Untuk itu sayangilah ayah dan ibumu selagi mereka masih ada dan sertakanlah do'a setiap saat jika ayah dan ibumu sudah tidak ada. Karna itulah satu-satunya yang di harapkan oleh kedua orang tuamu










Senin, 04 Februari 2013

♥ANDAI HARI INI AKU DIMAKAMKAN♥


Hari ini Aku Mati
Perlahan...
Tubuhku ditutup tanah,
Perlahan...
Semua pergi meninggalkanku...

Masih terdengar jelas langkah-langkah terakhir mereka,
Aku sendirian,
Di tempat gelap yang tak pernah terbayang,
Sendiri,
Menunggu pertanyaan malaikat...

Belahan hati,
Belahan jiwa pun pergi.
Apa lagi sekedar kawan dekat atau orang lain.
Aku bukan siapa-siapa lagi bagi mereka...

Sanak keluarga menangis,
Sangat pedih,
Aku pun demikian,
Tak kalah sedih...

Tetapi aku tetap sendiri,
Di sini, menunggu perhitungan,
Menyesal sudah tak mungkin,
Tobat tak lagi dianggap,
Dan maaf pun tak bakal didengar,
Aku benar-benar harus sendiri...

Ya Allah...
Jika Engkau beri aku 1 lagi kesempatan,
Jika Engkau pinjamkan lagi beberapa hari milik-MU,
Untuk aku perbaiki diriku,
Aku ingin memohon maaf pada mereka...

Yang selama ini telah merasakan dzalimku,
Yang selama ini sengsara karena aku,
Tersakiti karena aku...

Aku akan kembalikan jika ada harta kotor ini yang telah kukumpulkan,
Yang bahkan kumakan,
Ya Allah beri lagi aku beberapa hari milik-Mu,
Untuk berbakti kepada Ayah dan Ibu tercinta...

Teringat kata-kata kasar dan keras yang menyakitkan hati mereka,
Maafkan aku Ayah dan Ibu, mengapa tak kusadari betapa besar kasih sayangmu,

Beri juga ya Allah aku waktu untuk berkumpul dengan keluargaku,
Menyenangkan saudara-saudaraku... Untuk sungguh-sungguh beramal soleh.

Aku sungguh ingin bersujud dihadapan-Mu lebih lama lagi...
Begitu menyesal diri ini...
Kesenangan yang pernah kuraih dulu...
Tak ada artinya sama sekali...

Mengapa kusia-siakan waktu hidup yang hanya sekali itu...?
Andai aku bisa putar ulang waktu itu...

Aku dimakamkan hari ini,
Dan ketika semua menjadi tak termaafkan,
Dan ketika semua menjadi terlambat,
Dan ketika aku harus sendiri.
Untuk waktu yang tak terbayangkan sampai yaumul hisab dan dikumpulkan di Padang Mashar...

Jumat, 01 Februari 2013

♥KISAH NYATA: SAYA HARUS MEMBUANG AIR SUSU SAYA BU♥

♥♥♥Cerita Ini Aku Abadikan Karena Akuu very..veryy..veryy suka....♥♥♥


Kisah ini didapatkan dari Riyadh Saudi Arabia. Di sebuah desa Huraimla, ada seorang wanita yang sudah dinyatakan oleh Dokter terkena kanker darah, kondisi fisiknya sudah tidak bisa lagi berbuat apa-apa. Untuk merawat dirinya dan memenuhi semua keperluannya, dia mendatangkan pembantu dari Indonesia. Pembantu ini adalah seorang wanita yang taat beragama.

Satu minggu setelah bekerja, Majikan merasa pekerjaannya dianggap bagus. Majikan wanita selalu memperhatikan apa yang dia kerjakan. Suatu waktu si Majikan memperhatikan kelakukan aneh si pembantu. Pembantunya ini sering sekali ke kamar mandi dan berdiam cukup lama.

Dengan tutur kata yang lemah lembut si Majikan bertanya. "Apa yang sebenarnya engkau lakukan di kamar mandi?" Pembantu itu tidak menjawab, tetapi justru menangis tersedu-sedu. Si Majikan menjadi iba dan kemudian menghiburnya sambil menanyakan apa yang sebenarnya terjadi.

Akhirnya Pembantunya itupun bercerita bahwa dirinya baru 20 hari melahirkan anaknya. Karena desakan ekonomi itulah dia terpaksa berangkat bekerja sebagai TKW di Arab Saudi.

"Saya harus membuang air susu saya Bu, kalau tidak dibuang dada saya terasa sesak dan penuh karena tidak disusu oleh anak saya."

Air susu yang menumpuk dan tidak tersalurkan itulah yang membuatnya sakit sehingga harus diperas dan dibuang di kamar mandi.

"Subhanallah, Anda berjuang untuk anak dan keluarga Anda," Kata majikan. Ternyata majikannya tidak seburuk seperti yang diceritakan di koran-koran atau televisi. Seketika itu juga si majikan memberikan gajinya secara penuh selama 2 tahun sesuai dengan akad kontraknya dan memberikannya tiket pulang.

“Kamu pulanglah dulu, uang sudah saya berikan penuh untuk 2 tahun kontrakmu, kamu susui anakmu secara penuh selama 2 tahun dan jika kamu igin kembali bekerja kamu mengubungi telepon ini sekaligus saya akan mengirim uang untuk tiket keberangkatanmu.”

“Subhanallah, apa Ibu tidak apa-apa saya tinggal?” Si Majikan waktu itu hanya menggelengkan kepala bahwa apa yang kamu tinggal lebih berharga dari pada mengurus saya.

Setelah pembantu itu pulang, majikan mengalami perubahan luar bisa. Pikirannya menjadi terfokus pada kesembuhan dan hatinya menjadi sangat senang karena dapat membantu orang yang sedang kesulitan.

Hari-harinya tidak lagi memikirkan sakitnya lagi, yang ada hanyalah rasa bahagia. Sebulan kemudian dia baru kembali lagi ke rumah sakit untuk kontrol. Dokter yang menanganinya segera melakukan pemeriksaaan mendetail. Tapi apa yang terjadi?

Dokter yang menangani awal tidak melihat ada penyakit seperti diagnosa sebelumnya. Dia tidak melihat ada penyakit kanker darah yang diderita pasiennnya. Dokter itu terkagum-kagum, bagaimana mungkin bisa sedahsyat dan secepat itu penyakitnya bisa sembuh, apalagi kanker darah. Apa telah terjadi salah diagnosa?

Akhirnya Dokter itupun bertanya, apa sebenanrnya yang telah dilakukan oleh pasien.

Wanita itupun menjawab; "Saya tidak melakukan apa-apa dengan sakit saya, mungkin sedekah yang telah saya lakukan ke pembantu saya telah membantuku sembuh, nyatanya setelah saya menolong hati saya menjadi lebih bergairah untuk sembuh dan hidup, saya mempunyai pembantu yang sedang menyusui anaknya tapi susu itu tidak dapat disalurkan dan harus dibuang di kamar mandi.

Saya menangis apabila mengingat akan keadaannya, akhirnya pembantu itu saya suruh pulang agar bisa menyalurkan air sususnya dan dia sehat dan anaknya juga bisa sehat. Mungkin dengan itu akhirnya sakit saya sembuh Dokter."

Dokter itupun akhirnya tersadar, bahwa diagnosa dan sakit apapun bisa sembuh karena ALLAH SWT memang menghendakinya, 'Obatilah orang yang sakit dengan sedekah…'

Begitu... :D

"RAHASIA DIBALIK WUDHU"


untuk pengetahuan bersama,,

1). ketika berkumur,
berniatlah kamu dengan, "Ya Allah, ampunilah
dosa mulut dan lidahku ini".

2). ketika membasuh muka,
beniatlah kamu dengan, "Ya Allah, putihkanlah
mukaku di akhirat kelak. janganlah KAU hitamkan
muka ini".

3). ketika membasuh tangan kanan,
berniatlah kamu dengan, "Ya Allah, berikanlah
hisab-hisab ku di tangan kanan ku ini".

4). ketika membasuh tangan kiri,
berniatlah kamu dengan, "Ya Allah, Janganlah kau
berikan hisab-hisab ku di tangan kiri ku ini".

5). ketika membasuh kepala,
berniatlah kamu dengan, "Ya Allah, lindungilah
daku dari terik matahari di padang Mahsyar
dengan Arasy-Mu".

6). ketika membasuh telinga,
berniatlah kamu dengan, "Ya Allah, ampunilah
dosa telingaku ini".

7). ketika membasuh kaki kanan,
berniatlah kamu dengan, "Ya Allah,
permudahkanlah aku melintasi titian Shiratul
Mustaqim".

8). ketika membasuh kaki kiri,
berniatlah kamu dengan, "Ya Allah, bawakanlah
daku pergi ke masjid-masjid, surau-surau dan
bukan tempat-tempat maksiat".

Kamis, 31 Januari 2013

DEMI IBU...


Saat Ku pergi meninggalkannya
Kulihat Tetes Bening Yang mengalir di Pipinya
Ku palingkan muka dan pandanganku..
Seakan ku mati rasa,kutahan tangisku dihadapannya..

Semua Ini Demi Ibu
Aku gak mau terlihat lemah dihadapannya..
Karna tangisku akan membuatnya lbih bersedih..
Langkah demi langkah smakin mnjauh
Antara batasku dan jaraknya..

Ibu..
Maafkan aku..
Aku pergi demi membahagiakan ibu
Walau ku tau kpergianku mnyisakan tangis dan ksdihan..

Ibu..
Akan ku ingat sllu nasehatmu walau jarak diantara kita smakin jauh..

Ibu..
Kasihmu abadi di sini,di hatiku dan dihari2ku
Walaupun terpisah dngan jarak dan waktu..

Ibu..
Tangismu bagaikan motivasi hidupku..
Ku blajar tegar dari tetesan airmatamu..
Ku blajar bersabar dari gelisah malan dan harimu

Ibu..
Kaulah sgalanya dalam hidupku..
Ku akan kembali dan mngembalikan snyumu yang dulu trenggut dngan perpisahan kita..

*bahagiaku adalah jika mlihat ibu bahagia :)


Akhi,ku tunggu pinanganmu!!! =============★==========



Bismillahirrahmanirrahim…

Akhi..

(☆)Tak ingin ku termangu dalam penantian panjang, hanya menunggu engkau untuk menjemputku.

(☆)Kadangkala aku menangis tersedu, mengingat usia yang kian mendekati masa di mana pesona kian memudar. Aku takut bila engkau tak besegera, aku tak mampu menahan waktu atas Nya. Maka datangilah waliku akhi..ku tunggu 
pinanganmu..

(☆)Jangan engkau puja puji aku bila pujianmu hanyalah janji-janji yang tak menentu. Hanya membuatku terlena dan terbuai hingga aku lupa bahwa kita sedang bermaksiat.

(☆)Kau puji diri ini, tapi kau hanya ingin membuatku tersenyum dan makin terbuai rayuanmu. Tidak.. tidak akhi, ku ingin kau puji setelah kau halal kan aku. Maka datangilah waliku akhi..ku tunggu pinanganmu..
Akhi..

(☆)Tak akan ku langgar iffah ini dengan ajakan khalwat dari mu. Engkaupun sebenarnya tahu, hal itu hanya akan menimbulkan badai kelabu yang membuat kita tak berdaya karna pihak ketiga yang tak lain syetan yang ada di dekat kita. Maka datangilah waliku akhi..ku tunggu pinanganmu..

Akhi..

(☆)Jagalah sikapmu padaku, maka akan ku jaga sikapku padamu, karena aku lemah akan sanjunganmu. Kecintaan ini ingin aku persembahkan kelak untuk suami,cinta nan kasih ini yang akan ku tuai untuk mencari ke ridhoan suami kelak.

(☆)Jadi bagaimana mungkin aku mencinta hal yang tidak halal bagiku, tentu Allah tak akan pernah ridho padaku. Maka datangilah waliku akhi..ku tunggu pinanganmu..

Akhi..

(☆)Jilbabku untuk melindungi kehormatan diri, santunku untuk menjaga iffah diri . Jangan kau lenakanku agar lepas kehormatan di hadapanmu sebelum engkau halal bagiku.

(☆)Aku ingin engkau ikut menjaga kehormatan diri ini dengan menjagaku, bukan malah membawaku pada kenistaan. Agar kau mampu menjagaku secara utuh, Maka datangilah waliku akhi..ku tunggu pinanganmu..

Akhi..

(☆)Aku memang tak sesempurna Aisyah dalam kecerdasan nya ataupun Fatimah dengan kelembutannya. Tapi ku akan berusaha cerdas layaknya Aisyah dalam naunganmu dan ku akan berusaha selembut Fatimah dalam menenangkanmu.Maka datangilah waliku akhi..ku tunggu pinanganmu..

Akhi..

(☆)Kau memang tak sehebat Ali ataupun sekuat Umar,tapi kau akan menjadi hebat layaknya Ali ketika kau menjagaku dalam kelemahanku dan kau akan sekuat Umar agar ku tidak selalu menjadi tulang yang bengkok.

(☆)Aku butuh imam yang bisa menjaga ke imanan,bukan yang mebawa kami pada jurang maksiat. Maka datangilah waliku akhi..ku tunggu pinanganmu..

(☆)Sungguh, aku memang tidak mampu menahan kala diri ini jatuh hati, tapi aku tak akan mengobral pesona hanya karna cinta yang menuntut nafsu pada keramahan syetan . Bukanlah jatuh cinta bila kau mengajakku pada kemaksiatan.

(☆)Bila kau memang jatuh cinta padaku, jangan kau bebankan deritamu pada hati yang akan memuntutmu untuk berbuat nista. Ijinkan ku menjaga hatimu, agar kita bisa menjelang bersama Jannah Nya. Maka datangilah waliku akhi..ku tunggu pinanganmu..

“Wahai jika engkau memiliki cinta
Dan telah terdorong dengan kerinduan Maka anggaplah jarak perjalanan itu dekat Karna kecintaan dan kerelaanmu pada penyeru
Ketika mereka menyeru..!! Maka katakanlah,kami penuhi panggilanmu.
Seribu kali dengan sempurna
Janganlah kau berpaling
Hanya karna melihat gerimis
Jika engkau melihatnya “( Fii Zilalil Mahabbah )”

□♥□Cinta Sejati Seorang Muslim□♥□


Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... 

Di malam yang sunyi, di dalam rumah sederhana yang tidak seberapa luasnya… seorang istri tengah menunggu kepulangan suaminya. Tak biasanya sang suami pulang larut malam. Sang istri bingung…. hari sudah larut dan ia sudah sangat kelelahan dan mengantuk. Namun, tak terlintas sedikitpun dalam benaknya untuk segera tidur dan terlelap
 di tempat tidur suaminya. Dengan setia ia ingin tetap menunggu… namun, rasa ngantuk semakin menjadi-jadi dan Sang suami tercinta belum juga datang.
Tak berapa lama kemudian….

Seorang laki-laki yang sangat berwibawa lagi luhur budinya tiba di rumahnya yang sederhana.
Laki-laki ini adalah suami dari sang istri tersebut.

Malam ini beliau pulang lebih lambat dari biasanya, kelelahan dan penat sangat terasa.
Namun, ketika akan mengetuk pintu… terpikir olehnya Sang istri yang tengah terlelap tidur…. ah, sungguh ia tak ingin membangunkannya.

Tanpa pikir panjang, ia tak jadi mengetuk pintu dan seketika itu juga menggelar sorbannya di depan pintu dan berbaring diatasnya.

Dengan kelembutan hati yang tak ingin membangunkan istri terkasihnya, Sang suami lebih memilih tidur di luar rumah..
di depan pintu… dengan udara malam yang dingin melilit…
hanya beralaskan selembar sorban tipis.
Penat dan lelah beraktifitas seharian, dingin malam yang menggigit tulang ia hadapi..
karena tak ingin membangunkan istri tercinta.

Subhanallah,,,

Dan ternyata, di dalam rumah..
persis dibalik pintu tempat sang suami menggelar sorban dan berbaring diatasnya..
Sang istri masih menunggu, hingga terlelap dan bersandar sang istri di balik pintu.
Tak terlintas sedikitpun dalam pikirinnya tuk berbaring di tempat tidur, sementara suaminya belum juga pulang.

Namun, karena khawatir rasa kantuknya tak tertahan dan tidak mendengar ketukan pintu Sang suami ketika pulang, ia memutuskan tuk menunggu Sang suami di depan pintu dari dalam rumahnya.

Malam itu… tanpa saling mengetahui, sepasang suami istri tersebut tertidur berdampingan di kedua sisi pintu rumah mereka yang sederhana… karena kasih dan rasa hormat terhadap pasangan.. Sang Istri rela mengorbankan diri terlelap di pintu demi kesetiaan serta hormat pada Sang suami dan Sang suami mengorbankan diri tidur di pintu demi rasa kasih dan kelembutan pada Sang istri.

Dan Nun jauh di langit….
ratusan ribu malaikat pun bertasbih….
menyaksikan kedua sejoli tersebut…

Betapa suci dan mulia rasa cinta kasih yang mereka bina terlukis indah dalam ukiran akhlak yang begitu mempesona…
saling mengasihi, saling mencintai, saling menyayangi dan saling menghormati…

Apakah ini kisah nyata??

Iya bener. Ini kisah nyata::

Sang suami adalah Muhammad bin Abdullah, Rasulullah SAW dan Sang istri adalah Sayyidatuna Aisyah RA binti Abu Bakar As-Sidiq.
Merekalah sepasang kekasih teladan, suami istri dambaan, dan merekalah pemimpin para manusia, laki-laki dan perempuan di dunia dan akhirat.
===========================

Subhanallah ya kawan... kita bisa simpulkan dari cerita diatas sebuah kesetiaan dari seorang istri dan cara menghargai dari seorang suami..

Rabu, 30 Januari 2013

♥♥♥♥RAHASIA DIBALIK JILBAB ANNISA♥♥♥♥



Bismillahir-Rahmaanir-Rahim 


Ini cerita tentang adikku Nur Annisa, gadis yang baru beranjak dewasa namun rada Bengal dan tomboy. Pada saat umur adikku menginjak 17 tahun, perkembangan dari tingkah lakunya rada mengkhawatirkan ibuku, banyak teman cowoknya yang datang kerumah dan itu tidak mengenakkan ibuku sebagai seorang guru ngaji.


Untuk mengantisipasi hal itu ibuku menyuruh adikku memakai jilbab, namun selalu ditolaknya hingga timbul pertengkaran pertengkaran kecil diantara mereka. 

Pernah satu kali adikku berkata dengan suara yang rada keras: “Mama coba lihat deh, tetangga sebelah anaknya pakai jilbab namun kelakuannya ngga beda beda ama kita kita, malah teman teman Ani yang disekolah pake jilbab dibawa om om, sering jalan jalan, masih mending Ani, walaupun begini-gini ani nggak pernah ma kaya gituan ”, bila sudah seperti itu ibuku hanya mengelus dada, kadangkala di akhir malam kulihat ibuku menangis, lirih terdengar doanya: “Ya Allah, kenalkan Ani dengan hukum Engkau ya Allah “.

Pada satu hari didekat rumahku, ada tetangga baru yang baru pindah. Satu keluarga dimana mempunyai enam anak yang masih kecil kecil. Suaminya bernama Abu Khoiri, (bukan Effendy Khoiri lhoo, entah nama aslinya siapa) aku kenal dengannya waktu di masjid.

Setelah beberapa lama mereka pindah timbul desas desus mengenai istri dari Abu Khoiri yang tidak pernah keluar rumah, hingga dijuluki si buta, bisu dan tuli. Hal ini terdengar pula oleh Adikku, dan dia bertanya sama aku: “Kak, memang yang baru pindah itu istrinya buta, bisu dan tuli ?

“..hus aku jawab sambil lalu” kalau kamu mau tau datangin aja langsung kerumahnya”. Eehhh, tuuh anak benar benar datang ke rumah tetangga baru. Sekembalinya dari rumah tetanggaku, kulihat perubahan yang drastis pada wajahnya, wajahnya yang biasa cerah nggak pernah muram atau lesu, mejadi pucat pasi….entah apa yang terjadi.?

Namun tidak kusangka selang dua hari kemudian dia meminta pada ibuku untuk dibuatkan Jilbab yang panjang, rok panjang, lengan panjang. Aku sendiri tambah bingung campur syukur kepada Allah SWT karena kulihat perubahan yang ajaib. Ku bilang ajaib karena dia berubah total.

Tidak banyak lagi anak cowok yang datang kerumah atau teman teman wanitanya untuk sekedar bicara yang nggak karuan, kulihat dia banyak merenung, banyak baca baca majalah islam yang biasanya dia suka beli majalah anak muda kaya gadis atau femina ganti jadi majalah majalah islam, dan kulihat ibadahnya pun melebihi aku, tak ketinggalan tahajudnya, baca Qur’annya, sholat sunat nya, dan yang lebih menakjubkan lagi, bila teman ku datang dia menundukkan pandangannya. Segala puji bagi Engkau ya Allah SWT jerit hatiku..

Tidak berapa lama aku dapat panggilan kerja di kalimantan, kerja di satu perusahaan asing (PMA). Dua bulan aku bekerja disana aku dapat kabar bahwa adikku sakit keras hingga ibuku memanggil ku untuk pulang ke rumah (rumahku di Madiun). 

Di pesawat tak henti hentinya aku berdoa kepada Allah SWT agar Adikku di beri kesembuhan, namun aku hanya berusaha, ketika aku tiba di rumah, didepan pintu sudah banyak orang, tak dapat kutahan aku lari masuk kedalam rumah, kulihat ibuku menangis, aku langsung menghampiri dan memeluk ibuku, sambil tersendat sendat ibuku bilang sama aku: “Dhi, adikkmu bisa ucapkan dua kalimat Syahadah diakhir hidupnya “..Tak dapat kutahan air mata ini…

Setelah selesai acara penguburan dan lainnya, iseng aku masuk kamar adikku dan kulihat Diary diatas mejanya. Diary yang selalu dia tulis, diary tempat dia menghabiskan waktunya sebelum tidur kala kulihat sewaktu almarhumah adikku masih hidup, kemudian kubuka selembar demi selembar, hingga tertuju pada satu halaman yang menguak misteri dan pertanyaan yang selalu timbul di hatiku. 

Perubahan yang terjadi ketika adikku baru pulang dari rumah Abu Khoiri. Disitu kulihat tanya jawab antara adikku dan istri dari tetanggaku, isinya seperti ini :

Annisa : {Aku berguman, wajah wanita ini cerah dan bersinar layaknya bidadari) Ibu, wajah ibu sangat muda dan cantik.

Istri tetanggaku : Alhamdulillah, sesungguhnya kecantikan itu datang dari lubuk hati.

Annisa : Tapi ibu kan udah punya anak enam, tapi masih kelihatan cantik.

Istri tetanggaku : Subhanallah, sesungguhnya keindahan itu milik Allah SWT dan bila Allah SWT berkehendak, siapakah yang bisa menolaknya.

Annisa : Ibu, selama ini aku selalu disuruh memakai jilbab oleh ibuku, namun aku selalu menolak karena aku pikir nggak masalah aku nggak pakai jilbab asal aku tidak macam macam dan kulihat banyak wanita memakai jilbab namun kelakuannya melebihi kami yang tidak memakai jilbab, hingga aku nggak pernah mau untuk pakai jilbab, menurut ibu bagaimana?

Istri tetanggaku : Duhai Annisa, sesungguhnya Allah SWT menjadikan seluruh tubuh wanita ini perhiasan dari ujung rambut hingga ujung kaki, segala sesuatu dari tubuh kita yang terlihat oleh bukan muhrim kita semuanya akan dipertanggung jawabkan dihadapan Allah SWT diakhirat nanti, jilbab adalah hijab untuk wanita.

Annisa : Tapi yang kulihat banyak wanita yang memakai jilbab yang kelakuannya nggak enak, nggak karuan.

Istri Tetanggaku : Jilbab hanyalah kain, namun hakekat atau arti dari jilbab itu sendiri yang harus kita pahami.

Annisa : Apa itu hakekat jilbab ?

Istri Tetanggaku : Hakekat jilbab adalah hijab lahir batin.Hijab mata kamu dari memandang lelaki yang bukan mahram kamu.

Hijab lidah kamu dari berghibah (gosip) dan kesia siaan, usahakan selalu berdzikir kepada Allah SWT.

Hijab telinga kamu dari mendengar perkara yang mengundang mudharat baik untuk dirimu maupun masyarakat.

Hijab hidungmu dari mencium cium segala yang berbau busuk.Hijab tangan-tangan kamu dari berbuat yang tidak senonoh.Hijab kaki kamu dari melangkah menuju maksiat.

Hijab pikiran kamu dari berpikir yang mengundang syetan untuk memperdayai nafsu kamu. Hijab hati kamu dari sesuatu selain Allah SWT, bila kamu sudah bisa maka jilbab yang kamu pakai akan menyinari hati kamu, itulah hakekat jilbab.

Annisa : Ibu aku jadi jelas sekarang dari arti jilbab, mudah mudahan aku bisa pakai jilbab, namun bagaimana aku bisa melaksanakan semuanya.

Istri tetanggaku : Duhai Anisa bila kamu memakai jilbab itulah karunia dan rahmat yang datang dari Allah SWT yang Maha Pemberi Rahmat, yang Maha Penyayang, bila kamu mensyukuri rahmat itu kamu akan diberi kekuatan untuk melaksanakan amalan amalan jilbab hingga mencapai kesempurnaan yang diinginkan Allah SWT.

Duhai Anisa, ingatlah akan satu hari dimana seluruh manusia akan dibangkitkan dari kuburnya. Ketika ditiup terompet yang kedua kali, pada saat roh roh manusia seperti anai anai yang bertebaran dan dikumpulkan dalam satu padang yang tiada batas, yang tanahnya dari logam yang panas, tidak ada rumput maupun tumbuhan.

Ketika tujuh matahari didekatkan di atas kepala kita namun keadaan gelap gulita.

Ketika seluruh Nabi ketakutan.

Ketika ibu tidak memperdulikan anaknya, anak tidak memperdulikan ibunya, sanak saudara tidak kenal satu sama lain lagi, kadang satu sama lain bisa menjadi musuh, satu kebaikan lebih berharga dari segala sesuatu yang ada dialam ini.Ketika manusia berbaris dengan barisan yang panjang dan masing masing hanya memperdulikan nasib dirinya.

Pada saat itulah manusia baru tersadar, saat keringat karena rasa takut yang amat sangat luar biasa hingga menenggelamkan dirinya, dan rupa rupa bentuk manusia bermacam macam tergantung dari amalanny., 

Ada yang melihat ketika hidupnya namun buta ketika dibangkitkan, ada yang berbentuk seperti hewan, ada yang berbentuk seperti syetan, semuanya menangis, menangis karena hari itu Allah SWT murka, belum pernah Allah SWT murka sebelum dan sesudah hari itu, hingga ribuan tahun manusia didiamkan Allah SWT dipadang mahsyar yang panas membara hingga Timbangan Mizan digelar itulah hari Yaumul Hisab.

Duhai Annisa, bila kita tidak berusaha untuk beramal dihari ini, entah dengan apa nanti kita menjawab bila kita di sidang oleh Yang Maha Perkasa, Yang Maha Besar, Yang Maha Kuat, Yang Maha Agung, Allah SWT. Di Yaumul Hisab nanti! Di Hari Perhitungan nanti!!

Sampai disini aku baca diary nya karena kulihat, berhenti dan banyak tetesan airmata yang jatuh dari pelupuk matanya, Subhanallah, kubalik lembar berikutnya dan kulihat tulisan, kemudian kulihat tulisan kecil di bawahnya: buta, tuli dan bisu, wanita yang tidak pernah melihat lelaki selain mahramnya. 

Wanita yang tidak pernah mau mendengar perkara yang dapat mengundang murka Allah SWT, wanita yang tidak pernah berbicara ghibah, ghosib dan segala sesuatu yang mengundang dosa dan sia-sia tak tahan airmata ini pun jatuh membasahi diary.

Itulah yang dapat saya baca dari diarynya, semoga Allah SWT menerima Adikku di sisinya, Amin, Subhanallah.

Bapak-Bapak, Ibu-ibu, Saudara-Saudaraku, adik-adikku dan Anak-anakku yang dimuliakan oleh Allah SWT. Khususnya kaum hawa. Saya mengharap kisah nyata ini bisa menjadi iktibar, menjadi pelajaran bagi kita , bagi putri-putri kita semua. Semoga meresap dihati yang membacanya dan semoga Allah SWT senantiasa memberi petunjuk, memberi Rahmat, hidayah bagi yang membaca dan menghayatinya.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan iman kita untuk menjalankan (memenuhi) segala perintah-Nya dan menjauhi segala apa-apa yang dilarang-Nya, dan mendapat derajat takwa yang tinggi, selamat didunia sampai di akhirat nanti, mendapat pertolongan dan syafa’at di hari yaumul hisab dan mendapat surga yang tinggi, amien.

Wallaahu a’lam bish shawab, billaahi taufik wal hidayah....